Network scanning
dan Port Scanning
1. Pengertian
Network scanning
merupakan proses pemeriksaan jaringan komputer untuk mengidentifikasi perangkat
yang terhubung ke dalam jaringan serta mengetahui informasi penting tentang
setiap perangkat tersebut. Tujuan dari
network scanning untuk memetakan topologi jaringan, mengidentifikasi layanan
yang tersedia, menemukan kelemahan keamanan, dan memahami konfigurasi jaringan
secara keseluruhan.
Sedangkan, Port scanning
merupakan jenis khusus dari network scanning yang fokus pada identifikasi
port-port yang terbuka pada perangkat yang terhubung ke dalam jaringan. Port
adalah titik masuk dan keluar untuk komunikasi antara perangkat dalam jaringan.
Port scanning memungkinkan peneliti keamanan atau penyerang untuk menentukan
layanan apa yang berjalan di suatu sistem, apakah sistem tersebut rentan
terhadap serangan, dan untuk mengumpulkan informasi. tentang konfigurasi
jaringan.
Gambar 1.1 Skema Network scanning dan Port Scanning
Tujuan dari network
scanning adalah untuk memetakan topologi jaringan, mengidentifikasi layanan
yang tersedia, menemukan kelemahan keamanan, dan memahami konfigurasi jaringan
secara keseluruhan.
2. Tools untuk network scanning dan port scanning
a.
Netstat : Netstat adalah utilitas baris perintah yang
umumnya tersedia di sistem operasi seperti Windows, Linux, dan macOS. Ini
digunakan untuk menampilkan informasi tentang koneksi jaringan aktif (baik
incoming maupun outgoing), routing table, interface jaringan, dan statistik
protokol seperti TCP, UDP, ICMP, dan lain-lain.
Gambar 1.2 Skema Network scanning dan Port Scanning dengan Netstat pada CMD
b.
Nessus : Nessus digunakan untuk melakukan pemindaian
keamanan terhadap jaringan, sistem operasi, aplikasi, dan perangkat keras untuk
mengidentifikasi kerentanan keamanan yang mungkin ada.
Gambar 1.3 Skema
Network scanning dan Port Scanning dengan Aplikasi Nessus
c.
Deepscan : Jaringan deepscan merupakan unitilitas yang
berguna dan kuat yang akan mencari Bersama NetBIOS dan FTP sumber daya melalui
jaringan area local.
Gambar 1.4 Skema Network scanning dan Port Scanning dengan Aplikasi Deepscan
d.
Nmap : Nmap
merupakan sebuah tools atau alat yang bersifat open source. Alat ini digunakan
untuk eksplorasi jaringan serta melakukan audit terhadap keamanan system.
Gambar 1.5 Skema
Network scanning dan Port Scanning dengan Aplikasi Zenmap
3.
Keuntungan Network
scanning dan Port Scanning menggunakan Aplikasi Zenmap:
Keuntungan Menggunakan
Zenmap adalah:
1. Antarmuka Grafis
yang User-Friendly: Zenmap menyediakan antarmuka grafis yang memudahkan
pengguna untuk menggunakan fitur-fitur Nmap tanpa harus menguasai
perintah-perintah baris.
2. Visualisasi
Data: Dengan Zenmap, hasil pemindaian Nmap dapat divisualisasikan dalam bentuk
grafik, diagram, dan tabel. Hal ini memudahkan untuk melihat informasi jaringan
secara lebih intuitif.
3. Pemindaian
Jaringan yang Cepat: Zenmap memungkinkan pemindaian jaringan yang cepat dan
efisien dengan berbagai opsi pemindaian yang tersedia.
4. Pemindaian
Lansung: Anda dapat menjalankan pemindaian secara langsung dari antarmuka
Zenmap tanpa harus menulis skrip atau perintah Nmap secara manual.
5. Fleksibilitas
dan Kustomisasi: Meskipun memiliki antarmuka grafis, Zenmap juga menyediakan
banyak opsi kustomisasi untuk pemindaian. Anda dapat menyesuaikan pemindaian
sesuai dengan kebutuhan Anda.
4.
Kekurangan Network
scanning dan Port Scanning menggunakan Aplikasi Zenmap:
Kekurangan Menggunakan
Zenmap adalah:
1. Kompleksitas:
Meskipun Zenmap menawarkan antarmuka grafis, alat ini masih memerlukan
pemahaman dasar tentang jaringan dan pemindaian keamanan. Pengguna harus
memiliki pengetahuan tentang apa yang mereka lakukan agar tidak membuat
kesalahan yang berpotensi merugikan.
2. Keterbatasan
Fungsionalitas: Beberapa fitur lanjutan Nmap mungkin tidak sepenuhnya tersedia
dalam antarmuka Zenmap. Jadi, pengguna yang memerlukan kontrol penuh mungkin
lebih memilih menggunakan Nmap melalui baris perintah.
3. Ketergantungan
pada Nmap: Zenmap adalah antarmuka untuk Nmap, yang berarti jika ada masalah
dengan Nmap, itu juga dapat mempengaruhi Zenmap.
4. Overwhelming
untuk Pengguna Baru: Bagi pengguna yang baru mengenal pemindaian jaringan dan
keamanan, antarmuka Zenmap mungkin terasa sedikit terlalu banyak. Hal ini bisa
menjadi sedikit mengintimidasi untuk pengguna baru.
5. Memerlukan
Pengaturan yang Tepat: Untuk mendapatkan hasil pemindaian yang akurat dan
berguna, pengguna harus memahami pengaturan yang tepat untuk digunakan dalam
Zenmap. Ini bisa memakan waktu dan memerlukan eksperimen.
5.
Adapun metode
Scanning pada NMAP antara lain :
1.
Metode "TCP Connect" - nmap -sT (alamat IP target) : Tujuan dari metode ini adalah untuk melakukan
koneksi langsung ke port-target dengan menggunakan koneksi TCP penuh. Dengan
menggunakan metode TCP Connect, Nmap akan mencoba untuk menghubungkan ke setiap
port pada target dengan mengirimkan permintaan koneksi TCP. Jika koneksi
berhasil, artinya port tersebut terbuka. Jika tidak, port tersebut dianggap
ditutup atau tidak dapat diakses.
2.
Metode "Stealth Scan" - nmap -sS (IP target) : Metode "Stealth Scan" pada Nmap, yang
juga dikenal sebagai "TCP SYN scan" atau "Half-open scan",
bertujuan untuk melakukan pemindaian port secara rahasia atau tanpa
meninggalkan jejak yang jelas. Tujuan utama dari Stealth Scan adalah untuk
mengurangi peluang deteksi oleh sistem keamanan, seperti firewall atau sistem
deteksi intrusi (IDS). Metode ini mencoba memanfaatkan karakteristik protokol
TCP untuk melakukan pemindaian tanpa menyelesaikan koneksi secara penuh.
3.
Metode "FIN Scan" - nmap -sF (IP target) :
Metode "FIN Scan" pada
Nmap digunakan untuk melakukan pemindaian secara rahasia atau tanpa
meninggalkan jejak yang jelas, serupa dengan Stealth Scan. Namun, tujuan
spesifik dari FIN Scan adalah untuk mengeksploitasi karakteristik protokol TCP
yang memungkinkan pengiriman paket FIN (Final) tanpa harus memulai koneksi TCP
lengkap. Paket FIN biasanya digunakan untuk menutup koneksi yang sudah ada.
Namun, jika port tertutup, target akan merespons dengan sebuah paket RST
(Reset) yang menunjukkan bahwa port tersebut ditutup. Jika port terbuka, target
akan membuang paket FIN tanpa merespons.
4.
Metode "Xmas Tree Scan" - nmap -sX (IP
target) : Teknik scanning yang
digunakan untuk memeriksa ketersediaan port pada sebuah sistem atau jaringan.
Tujuan utama dari metode ini adalah untuk melakukan pemindaian secara rahasia
atau tanpa meninggalkan jejak yang jelas, serupa dengan Stealth Scan dan FIN
Scan. Namun, tujuan spesifik dari Xmas Tree Scan adalah untuk mengeksploitasi
karakteristik protokol TCP yang memungkinkan pengiriman paket dengan bendera
TCP yang tidak lazim, seperti URG (urgent), PUSH (push), dan FIN (final). Paket
dengan bendera-bendera ini membuatnya mirip dengan pohon Natal, itulah mengapa
disebut "Xmas Tree Scan".
5.
Metode "Null Scan" - nmap -sN (IP target) : Metode "Null Scan" pada Nmap adalah
teknik scanning yang digunakan untuk memeriksa ketersediaan port pada sebuah
sistem atau jaringan dengan tujuan melakukan pemindaian secara rahasia atau
tanpa meninggalkan jejak yang jelas, serupa dengan teknik scanning stealth
lainnya. Tujuan spesifik dari Null Scan adalah untuk mengeksploitasi
karakteristik protokol TCP yang memungkinkan pengiriman paket tanpa memiliki
setiap bendera (flag) yang diatur dalam header TCP. Dalam konteks Null Scan,
paket dikirim tanpa ada bendera aktif, sehingga disebut "Null Scan".
6.
Metode UDP Scan - nmap -sS -O (IP target) : Metode "UDP Scan" pada Nmap adalah teknik
scanning yang digunakan untuk memeriksa ketersediaan port UDP pada sebuah
sistem atau jaringan. Tujuannya adalah untuk mendeteksi port UDP yang terbuka
dan mendapatkan informasi tentang layanan atau aplikasi yang mungkin berjalan
di port tersebut. Berbeda dengan TCP yang merupakan protokol yang berbasis
koneksi, UDP adalah protokol tanpa koneksi yang digunakan untuk mentransmisikan
data dalam paket-paket yang independen. Oleh karena itu, memindai port UDP
memerlukan pendekatan yang berbeda daripada memindai port TCP.











0 komentar:
Posting Komentar