Siapakah Pakar Kepemimpinan di Indonesia ?
Sebelum pembahasan ke Pakar Kepemimpinan kita
harus mengetahui apa itu pakar kepemimpinan?. Dimulai dari pengertian
Pakar, Menurut (John
Durkin 1994), Pakar adalah orang yang memiliki
kemampuan atau mengerti dalam menghadapi
suatu masalah. Lewat pengalaman seorang pakar mengembangkan kemampuan yang membuatnya dapat
memecahkan permasalahan dengan hasil yang baik dan efisien. Sedangkan Menurut Sutrisno (2014 : 213) “Kepemimpinan adalah suatu proses
kegiatan seseorang untuk menggerakkan orang lain dengan memimpin, membimbing,
memengaruhi orang lain, untuk melakukan sesuatu agar dicapai hasil yang
diharapkan”.
Jadi, jika dielaborasikan
pengertian dari pakar kepemimpinan menurut penulis adalah orang yang
memiliki kemampuan untuk menggerakkan orang lain dengan memimpin,
membimbing, memengaruhi orang lain, untuk melakukan sesuatu agar dicapai hasil
yang diharapkan dalam menghadapi
suatu masalah.
Jadi siapakah itu? Pakar kepemimpinan di
indonesia?
Jawabannya
ialah tergantung dari kalian sendiri, karena seseorang yang kalian anggap
seorang yang sanggup memimpin pasti dia pakar kepemimpinan dalam apa yang
sedang dipimpinya saat ini!. Namun, Penulis akan mencoba menuliskan pendapatnya
menurutnya siapakah pakar kepemimpinan versinya, namun sebelum itu mari kita
belajar terlebih dahulu tentang makna dari seorang pemimpin.
Menurut Sudriamunawar
(2006:1), pemimpin adalah seseorang yang
memiliki kecakapan tertentu yang dapat mempengaruhi para pengikutnya untuk
melakukan kerja sama kearah pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Untuk dapat menjadi seorang pemimpin tentu perlu melalui jenjang bertahap agar bisa
sampai pada level pemimpin. Dalam prosesnya dibutuhkan pula skills serta
kepribadian yang mumpuni. Seorang pemimpin harus bersikap tegas, adil, serta
profesional. Selain itu, pemimpin dituntut mampu berpikir logis dan rasional di
tengah tekanan serta dapat diandalkan dan mampu melahirkan solusi dalam menyelesaikan
masalah.
Pemimpin
jika dialihbahasakan ke bahasa Inggris menjadi "LEADER", yang mempunyai tugas untuk me-LEAD anggota disekitarnya. Sedangkan
makna LEAD adalah :
1.Loyality, seorang pemimpin harus mampu
membagnkitkan loyalitas rekan kerjanya dan memberikan loyalitasnya dalam
kebaikan.
2. Educate, seorang pemimpin mampu untuk
mengedukasi rekan-rekannya dan mewariskan tacit knowledge pada rekan-rekannya.
3. Advice, memberikan saran dan nasehat dari permasalahan yang
ada.
4. Discipline, memberikan keteladanan dalam
berdisiplin dan menegakkan kedisiplinan dalam setiap aktivitasnya.
Tugas Pemimpin Menurut
James A.F Stonen, tugas utama seorang pemimpin adalah:
- Pemimpin
bekerja dengan orang lain : Seorang pemimpin bertanggung jawab untuk bekerja dengan orang lain, salah satu dengan atasannya, staf, teman sekerja atau atasan
lain dalam organjsasi sebaik orang diluar organisasi.
- Pemimpin
adalah tanggung jawab dan mempertanggungjawabkan (akuntabilitas): Seorang
pemimpin bertanggungjawab untuk menyusun tugas menjalankan tugas, mengadakan
evaluasi, untuk mencapai outcome yang terbaik. Pemimpin bertanggung jawab untuk
kesuksesan stafhya tanpa kegagalan.
- Pemimpin
menyeimbangkan pencapaian tujuan dan prioritas : Proses kepemimpinan dibatasi
sumber, jadi pemimpin hanya dapat menyusun tugas dengan mendahulukan prioritas.
Dalam upaya pencapaian tujuan pemimpin harus dapat mendelegasikan tugas- tugasnya
kepada staf. Kemudian pemimpin harus dapat mengatur waktu secara efektif,dan
menyelesaikan masalah secara efektif.
- Pemimpin
harus berpikir secara analitis dan konseptual : Seorang pemimpin harus menjadi
seorang pemikir yang analitis dan konseptual. Selanjutnya dapat
mengidentifikasi masalah dengan akurat. Pemimpin harus dapat menguraikan
seluruh pekerjaan menjadf lebih jelas dan kaitannya dengan pekerjaan lain.
- Manajer
adalah forcing mediator : Konflik selalu terjadi pada setiap tim dan
organisasi. Oleh karena itu, pemimpin harus dapat menjadi seorang mediator
(penengah).
- Pemimpin
adalah politisi dan diplomat: Seorang pemimpin harus mampu mengajak dan
melakukan kompromi. Sebagai seorang diplomat, seorang pemimpin harus dapat
mewakili tim atau organisasinya.
- Pemimpin
membuat keputusan yang sulit : Seorang pemimpin harus dapat memecahkan masalah.
Menurut Henry Mintzberg, Peran Pemimpin adalah : Peran huhungan
antar perorangan, dalam kasus ini fungsinya sebagai pemimpin yang dicontoh,
pembangun tim, pelatih, direktur, mentor konsultasi. Fungsi Peran informal
sebagai monitor, penyebar informasi dan juru bicara. Peran Pembuat keputusan,
berfungsi sebagai pengusaha, penanganan gangguan, sumber alokasi, dan
negosiator.
Melihat
bagitu pentingnya Tugas dan Peran menjadi sosok pemimpin, Tentunya kita dalam
memilih seorang pemimpin biasanya memilih dengan orang yang sudah kita kenal
dan mengetahui latarbelakang orang tersebut dan biasanya juga kita memilih
orang tersebuat sebagai pemimpin karena kita nyaman terhadap sikapnya dalam
menyelesaikan sebuah pekerjaan maupun masalah yang dihadapinya, dan masih ada
banyak versi lagi bagaimana cara menentukan seseorang pemimpin itu, entah itu
pemimpin oraganisasi, pemerintahan, dlsb. Mengingat ada banyak tugas dan
tanggung jawab yang perlu diemban seorang pemimpin, maka ada beberapa
karakteristik dan kompetensi yang perlu dimiliki pemimpin demi bisa
mengembangkan apa yang akan dipimpinnya nanti. Karakteristik dan kompetensi
pemimpin yang ideal dan mampu diterapkan di masa depan, antara lain:
1.
Memiliki Jiwa Leadership dan Rasa Tanggung Jawab yang Tinggi
Memiliki jiwa leadership yang
melayani atau kepemimpinan yang agile merupakan
pondasi awal yang harus dimiliki seorang pemimpin. Tak jarang, seseorang
menjadi pemimpin, namun tidak memiliki jiwa leadership. Memiliki
jiwa leadership serta tanggung jawab yang tinggi dibutuhkan
agar pemimpin dalam perusahaan dapat menjadi navigator perubahan yang
membawa perusahaan melaju ke arah yang lebih baik setiap waktu.
Tanggung
jawab yang besar harus dimiliki mengingat tak hanya sumber daya manusia (SDM)
saja yang diayomi, namun nama besar perusahaan ikut serta di balik tugas leader.
Selain itu, pemimpin harus memberikan contoh yang baik bagi karyawannya. Etos
kerja yang tinggi, disiplin, serta kejujuran merupakan contoh yang baik bagi
karyawan, sehingga suasana kerja akan selalu positif serta penuh semangat.
2.
Menempatkan SDM Sesuai Kapasitasnya
Tugas
lain dari seorang pemimpin adalah merekrut orang-orang yang memiliki kualitas
untuk mampu seiring sejalan mengembangkan apa yang dipimpinnya. Penempatan
tiap-tiap SDM di dalam divisi sungguh harus diperhatikan dan ditentukan sesuai
kapasitas tiap-tiap orang. Pendelegasian tugas yang tepat akan
dapat membangun performa tim kerja dengan lebih baik lagi. Pemimpin yang
baik adalah pemimpin yang menguasai seni delegasi. Mengapa mendelegasikan tugas
menjadi begitu penting? Karena hal ini berhubungan dengan proses kerja yang
sistematis, terarah, dan tentunya menjadi lebih produktif. Akan menjadi kacau
jika seseorang dengan skills akuntansi ditempatkan di bagian
desain, sementara bagian IT malah mendapatkan tugas mengerjakan laporan
keuangan.
3.
Menciptakan Inovasi dan Gagasan Baru
Pemimpin
yang cerdas adalah pemimpin yang mampu menghadapi tantangan perkembangan zaman dari waktu ke
waktu dan bisa mencapai target-target yang lebih baik. Itu sebabnya, diperlukan
perencanaan yang matang dalam menetapkan dan merancang langkah untuk
merealisasikan setiap target, mulai dari target harian, mingguan, bahkan
tahunan. Di sinilah pentingnya peranan pemimpin dalam pengembangan melalui inovasi
dan berbagai gagasan baru.
4. Mampu Melahirkan Solusi Dalam Menyelesaikan Masalah
Tak
bisa dipungkiri jika dalam sebuah organanisasi, pemerintahan maupun perusahaan,
namanya masalah bisa saja terjadi, baik masalah yang terjadi di internal maupun
eksternal. Jika sudah timbul masalah harus segera diselesaikan,
agar tidak mengganggu stabilitas organisasi. Dalam hal ini, pemimpin memiliki
tugas dan peranan sebagai problem solving yang bisa
menyelesaikan masalah dengan sigap. Selain itu, tugas pemimpin juga
harus mampu menampung aspirasi dari karyawan, sehingga menghasilkan keputusan
yang mewakili pemikiran banyak orang.
5.
Penyambung Lidah Anggotanya
Menjadi
seorang pemimpin juga bertugas sebagai penyambung lidah bagi anggotanya. Karena
tak jarang, anggota atau bawahan pun memiliki aspirasi yang perlu disampaikan
kepada pemilik perusahaan. Dalam hal ini, tugas pemimpin adalah bisa menjadi
jembatan dalam menyampaikan aspirasi karyawan kepada pemilik perusahaan. Jika
tugas sebagai penyampai aspirasi sudah terpenuhi, maka kecil kemungkinan
terjadi masalah internal di dalam perusahaan.
Meskipun
tak mudah, namun banyak orang berhasil menjadi pemimpin dan menjalankan tugas
dengan baik. Hal tersebut tak lepas dari proses belajar yang terus dilalui oleh
seorang pemimpin, sehingga menghasilkan mental dan kepribadian yang dapat
diandalkan. Wahhh banyak bukan tugas dan pekerjaan seorang pemimpin itu? Kalo
menurut penulis seseorang yang pernah menguasai dari yang penulis tulis diatas
seseorang pakar kepemimpinan yang cocok adalah Nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad SAW merupakan sosok pemimpin yang
paling berpengaruh sepanjang sejarah kehidupan umat manusia. Rasulullah
Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah figur pemimpin
paling dihormati oleh banyak manusia. Kepemimpinan beliau sudah banyak
diapresiasi dan diakui bahkan oleh para tokoh dan sarjana non Muslim.
Mahatma
Gandhi menyatakan, “Saya merasa lebih dari yakin bahwa pedang bukanlah cara
yang ditempuh Nabi Islam untuk mendapatkan tempat di hati manusia, melainkan ia
datang dari kesederhanaan, kejujuran, tekad, keberanian, dan keyakinannya
kepada Tuhan dalam menjalankan tugasnya. Sifat-sifat pada diri Nabi itulah yang
membuka jalan dan menyingkirkan segala rintangan, dan sekali lagi bukan pedang.
Dalam
menjalankan kepemimpinannya, Nabi SAW selalu mengedepankan akhlak mulia. Hal
ini diakui oleh Husain bin Ali sebagai cucu Nabi SAW. Bahwa Nabi adalah pribadi
yang menyenangkan, santai dan terbuka, mudah berkomunikasi dengan siapa pun,
lemah lembut dan sopan, tidak keras dan tidak terlalu lunak, tidak pernah
mencela, tidak pernah menuntut dan menggerutu, tidak mengulur waktu dan tidak
tergesa-gesa.
Dalam
memimpin ada 4 Sifat Wajib Bagi Rasul yang Harus Diyakini dan Diteladani,
antara lain :
1.
As-Shidiq
Sifat
wajib bagi rasul yang pertama adalah As-Shidiq, yang artinya selalu benar dan
jujur. Sifat ini pasti dimiliki oleh rasul, sebab tidak ada seorang pun rasul
yang berbohong kepada orang
lain. Salah satunya saat sifat ini begitu melekat pada Nabi Muhammad SAW. Kejujuran
beliau tidak terkenal hanya di kalangan para sahabat, tapi juga para musuh pun
mengakui hal tersebut.
2.
Al-Amanah
Amanah
merupakan sikap yang dapat dipercaya. Apabila suatu urusan dipercayakan
kepadanya maka dia akan melaksanakan urusan tersebut dengan sebaik-baiknya.
Sebagaimana Rasulullah SAW diberikan amanah untuk menyampaikan ajaran Islam
kepada umat manusia melaksanakan tugas itu dengan sebaik-baiknya mesti taruhan
nyawa, jiwa, dan raga. Rasul tidak gentar untuk menjalankan amanah itu. Ketika
kita berjanji kepada teman, orangtua, saudara, bahkan kepada musuh sekalipun
kita harus tetap menepati janji. Jika kita mengingkarinya berarti tidak dapat
dipercaya.
3.
At-Tabligh
At-Tabligh
artinya adalah menyampaikan. Tidak pernah sekalipun Rasulullah menyimpan wahyu
dari Allah untuk dirinya atau hanya untuk keluarganya sendiri.
Setiap wahyu yang disampaikan kepadanya akan disampaikan kembali kepada umat
manusia.
4.
Al-Fathonah
Al-Fathonah
berarti memiliki
kecerdasan yang tinggi. Ini merupakan sifat wajib bagi rasul yang
mutlak adanya. Sebab, kecerdasan tersebut dibutuhkan karena berkaitan dengan
misi suci yang telah diamanahkan oleh Allah SWT. Selain itu, karena ujian dan
tugas yang diberikan kepada rasul sangat berat, tentunya hal ini memerlukan
kecerdasan untuk menyelesaikan masalah secara
cepat.
Semoga
kita bisa meniru dari akhlak mulia beliau dalam menjadi seorang pemimpin nanti.
Lohh setelah panjang banget tulisannya kok gak ada sih sosok pakar kepemimpinan
di indonesia versi penulis ? Iya soalnya kalo penulis menjawabpun pasti itu
hanya sebatas versi penulis saja bukan dari hasil riset atau penelitian penulis
sehingga tidak bisa dipertanggungjawabkan hasilnya nanti. Jadi penulis hanya
memberikan clue saja siapapun pakar
kepemimpinan di indonesia pasti akan terlihat dari cara memimpinnya dan dampak
apa yang dihasilkan dari hasil kepemimpinannya. Jadi jika kamu mencari sosok pakar
kepemimpin di indonesia kamu boleh saja mengutarakan pendapatmu dengan
menuliskan tokoh ataupun orang yang kamu kenal yang kamu anggap dia adalah
seseorang yang dianggap sebai sosok kepemimpinan, Tetapi jika versi penulis tokoh
sosok kepemimpinan yang penulis kenal ialah Rasullulah Muhammad SAW.
Jika
Sobat ingin bercita-cita sebagai pemimpin mulailah dari saat ini, karena sifat
kepemimpinan harus dimiliki sejak kita memiliki niatan untuk berani menjadi
pemimpin. Carilah pengetahuan, pengalaman dan membaca cerita-cerita orang yang
sukses menjadi seorang pemimpin disekitarmu. Mulailah dengan mencari,
mengidolakan dan menirukan apa yang dikerjakan idolamu jika itu bernilai baik
untuk menjadikanmu seorang pemimpin, kamu pasti bisa menilai itu sendiri, mana
yang baik dan yang buruk menurutmu. Akan tetapi tetaplah jadi yang terbaik
versimu sendiri, jadilah pemimpin yang terbaik versimu, jadilah pemimpin yang
baik untuk dirimu, keluargamu dan lingkunganmu. Sesungguhnya pemimpin yang baik
adalah pemimpin yang mampu menggerakkan orang di sekitarnya untuk bergerak
keaarah yang lebih baik.
Pemimpin
tanpa pengetahuan diibaratkan seperti membangun rumah tanpa pondasi, carilah
ilmu sebanyak-banyaknya, entah iru dari buku, pelatihan, sekolah ataupun dimana
saja kamu bisa mendapatkan pengetahuan dan pengalaman agar kamu dapat membuka
cakrawalamu sendiri. Jadilah pemimpin yang semasa hidupmu mampu merubah orang
didunia, meskipun orang itu tidak pernah melihatmu ataupun tidak pernah belajar
langsung darimu tapi ketika ia melihat biografi hasil dari kepemimpinanmu yang
baik, mereka akan mencontohmu dan contoh yang kamu berikan dapat ditularkan
kegenerasi selanjutnya dan selanjutnya.
Sebab
hal yang paling penting dalam kepemimpinan adalah “Kepemimpinan itu tidak bisa
diajarkan namun bisanya ditularkan kemudian dibiasakan”. Semangat!!! 😇
Semoga bermanfaat!!!😉
#Tulisan ini juga diambil dari :
https://www.qubisa.com/article/tugas-dan-peran-pemimpin-dalam-perusahaan#showContent
http://kepemimpinan-fisipuh.blogspot.com
https://www.orami.co.id/magazine/sifat-wajib-bagi-rasul/